Oleh : Andi Akmal
Kehidupan yang begitu kompleks sekarang ini memacu adrenaline otak dan otot kita sehar-hari. Pola kehidupan yang cenderung tidak bisa kita prediksi, membuat tingkat kesehatan, ekonomi maupun budaya sangat mempengaruhi individu-individu. Jarang diantara kita yang mampu mengendalikan tiga hal tersebut, tapi justru sebaliknya.
Padahal sangat mudah untuk “mengendalikan” pengaruh-pengaruh negatif yang menghampiri kehidupan kita. Berikut 7 pelajaran penting tentang berfikir sederhana agar kita tidak terjebak dengan moderasi yang begitu kompleks, sehingga lalai dengan penerapan yang sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah.
1. Perjelas tujuan Anda.
Pemikiran sederhana dimulai dengan kejelasan. Apa yang ingin Anda capai? Apa prioritas Anda? Setelah Anda mengetahui apa yang Anda inginkan, Anda dapat mulai menghilangkan kekacauan dan fokus pada hal yang penting.
2. Memecah permasalahan kompleks menjadi permasalahan yang lebih kecil.
Permasalahan yang rumit mungkin terlihat sangat membebani, namun permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan mudah dengan memecahnya menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Hal ini akan membuat tujuan tersebut tampak tidak terlalu menakutkan dan lebih mudah dicapai.
3. Fokus pada saat ini.
Pemikir sederhana fokus pada momen saat ini. Mereka tidak memikirkan masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih hadir dalam kehidupan mereka dan membuat keputusan yang sesuai dengan kepentingan terbaik mereka.
4. Hindari berpikir berlebihan.
Berpikir berlebihan adalah musuh dari berpikir sederhana. Jika kita terlalu banyak berpikir, kita akan terjebak pada detail dan membuat segala sesuatunya menjadi lebih rumit dari yang seharusnya. Sebaliknya, belajarlah memercayai naluri Anda dan mengambil keputusan dengan cepat dan tegas.
5. Lepaskan hal-hal yang tidak penting.
Pemikir sederhana tidak mempedulikan hal-hal kecil. Mereka tahu bahwa hidup ini terlalu singkat untuk mengkhawatirkan hal-hal yang berada di luar kendali mereka. Sebaliknya, mereka fokus pada hal-hal yang dapat mereka kendalikan dan membuat mereka bahagia.
6. Perhatikan bahasa Anda.
Cara kita berbicara kepada diri sendiri dan orang lain dapat berdampak besar pada pikiran dan perasaan kita. Pemikir sederhana menggunakan bahasa yang positif dan memberdayakan. Mereka menghindari pembicaraan negatif pada diri sendiri dan fokus pada hal-hal baik dalam hidup mereka.
7. Bersyukurlah atas hal-hal sederhana dalam hidup.
Pemikir sederhana menghargai hal-hal sederhana dalam hidup. Mereka menemukan kegembiraan di alam, menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih, dan dalam momen-momen kecil sehari-hari. Hal ini memungkinkan mereka menjalani kehidupan yang lebih memuaskan dan puas.