Pesan Cucu Syech Abdul Qadir Al Jailani, Saat Kunjungi Pondok Modern Daarul Hikmah

PMDH (Wardah-online)–Sayyid Syeikh Ahmad Rouhi Adduhaibi Al Jeilani, Cucu Syech Abdul Qadir Al Jailani melakukan lawatan ke pondok pesantren (Ponpes) di Banten. Salah satunya ke Ponpes Modern Daarul Hikmah, kabupaten Tangerang, pada acara Haul Kedua Pendiri Pondok Modern Daarul Hikmah KH. Afif Afifi (5/02/2023)

Kedatangan Cucu Syech Abdul Qadir Al Jailani yang juga pendakwah asal Libanon ke Pondok Modern Daarul Hikmah di sambut langsung oleh Jajaran Pimpinan Pondok Gus Zaky Yudhistira, KH. Taufik Munir dan Ust Rizal Pranoto serta seluruh pengurus dan Santri dengan penuh antusias dan bahagia.

Dalam kunjungannya ke PMDH, Dzurriyat dari Sulthonul Auliya Syech Abdul Qadir Al Jailani memberikan tausiyah dan Ijazah ‘Ammah untuk tamu undangan yang hadir

Sebelum menghadiri acara inti, beliau diminta oleh Gus Zaky untuk mendoakan Al-Maghfurlah KH. Afif Afify pendiri Pondok Modern Daarul Hikmah dan sekaligus munajat doa untuk Masjid Jami’ pondok yang akan dibangun di area baru (sebelah utara).

Sementara itu Pimpin Pondok Modern Daarul Hikmah mengaku sangat gembira, bersyukur dan berterimakasih atas kehadiran Syeikh Ahmad Rouhi ke Pondok yang ia pimpin.

“Mimpi apa kalian semua, dimana orang yang kita rindukan dan cintai hadir di tengah-tengah kita semua. Guru kita tercinta Syeikh Ahmad Rouhi Adduhaibi Al Jeilani di pondok ini. Sungguh kehadiran engkau adalah kegembiraan untuk kita semua. Dan ini akan menjadi sejarah yang sangat mahal dan akan selalu terukir di pondok ini,” kata Gus Zaky dalam sambutannya.

Gus Zaky juga mengatakan siapa yang tidak tahu sosok dari kakek beliau Syech Abdul Qadir Al Jailani. Seorang manusia yang harum namanya, yang menghabiskan waktunya untuk menyebarkan agama Islam.

“Semoga kita semua akan mendapatkan keberkahan dari beliau, amiin amiin ya robbal alamin,” tambah Gus Zaky berapi-api

Dalam kesempatan ini Syekh Ahmad Ruhi mengajak seluruh satriwan dan santriwati serta seluruh tamu undangan yang hadir untuk mentaati Allah dan Rosullullah dengan menjalankan ibadah agama dengan baik dan benar.

“Sebagai orang muslim kita harus selalu taat kepada Allah SWT, taat kepada ajaran yang dibawa Baginda Nabi Muhammad SAW dan menjauhi larangannya,” pesan Sayyid Syeikh Ahmad Rouhi Adduhaibi Al Jeilani dengan Bahasa Arab yang diterjemahkan oleh KH. Taufik Munir.

Beliau Syeikh Ahmad Ruhi juga menjelaskan bahwa kedatangannya di Indonesia dengan maksud untuk menjalankan Amanah berdakwah di Indonesia. Menurut beliau Indonesia memiliki keislaman yang sempurna.

“Terakhir saya menyampaikan ikutilah ajaran, jalan yang diajarkan Baginda Nabi Muhammad SAW. Terima kasih kepada pimpinan pondok dan semua yang menyebabkan acara ini berlangsung” tutup beliau Sayyid Syeikh Ahmad Rouhi. [uj]

Berita Dukacita

 
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
 
Kami berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Hj. Julaeha binti H. Muhammad Masri (istri dari KH. Afif Afify/Pengasuh Pondok Modern Daarul Hikmah) pada hari Rabu, 21 Maret 2018 pukul 22.10 di RS. Siloam Karawaci.
 
Mohon dimaafkan segala kesalahannya. Semoga husnul khotimah.
 
لها الفاتحة…
 
بِسْمِ اللهِ الرَّحمنِ الرَّحِيْم ۞ أَلحَمدُ لِلّه رَبِّ العَالَمِين ۞ ألرَّحمَنِ الرَّحِِيم ۞ مالِكِ يَوْمِ الدِين ۞ إيّاكَ نَعبُدُ وَ إيّاكَ نَستعِين ۞ إهدِنَا الصِّرَاط المُستَقِيم ۞ صِرَاطَ الَذِينَ أنعَمتَ عَليْهِمَ، غَيْرِالمَغضُوبِ عَليْهِم وَلاَالضَّالِّين ۞ أمِين
 
الَّلهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وأَكْرِمْ نُزُوْلَهَا وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِمَاءٍ وثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهَا مِنَ اْلخَطَايَا كَمَا يُنَقَى الثَوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وأََهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْراً مِنْ زَوْجِهَا وَقِهِهَا فِتْنَةَ القَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ

Silaturahim Keluarga Besar Alumni Gontor Putri Tahun 2004

Sabtu (10/3), puluhan alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri lulusan tahun 2004 menggelar silaturahim akbar. Acara tersebut dilaksanakan di Pondok Modern Darul Hikmah, Tangerang, Banten.

Peserta yang hadir adalah alumni dari sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Karawang. Namun ada beberapa yang berasal dari daerah lain di Jawa. Berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB, silaturahim diisi dengan serentetan acara seru yang sudah disusun oleh panitia setempat.

Ada reuni bersama para alumni, pemberian motivasi, saling berbagi pengalaman, dan penampilan kesenian. “Acaranya seru sekali, sebab selain bisa temu kangen, pulangnya juga mendapatkan ‘sangu’,” tutur Syahidah Mardhiyah, alumnus Gontor Putri tahun 2004 asal Jakarta kepada Gontornews.com.

Memang, selain sesi temu kangen, para alumni juga disuguhi wejangan hangat dari guru senior mereka yakni Ustadz Nuril dan Ustadzah Noura. Pasangan suami istri ini sengaja diundang untuk dapat berbagi cerita dan menebarkan semangat perjuangan dan pengalaman hebat mereka dalam melakukan beragam aktivitas kemanusiaan di desa-desa terpencil.

“Mereka mengajarkan kepada kami tentang berbagi kepada sesama tanpa batas dan tanpa pamrih,” jelas Syahidah yang juga alumnus Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini. Karena, lanjut ibu dua orang anak ini, kebahagiaan menurut keduanya adalah ketika mereka bisa turut membahagiakan sesama.

Pada reuni kali ini, marhalah tahun 2004, Les Jezure Van Zafera juga berkesempatan memberikan donasi berupa wakaf sumur senilai Rp 30.350.000. Donasi tersebut diberikan dalam rangka program pemberdayaan masyarakat dan diserahkan langsung kepada kedua narasumber.

Semoga ke depannya reuni akbar seperti ini bisa terus diselenggarakan, agar para alumni bisa tetap menjaga tali silaturahim dan berbagi manfaat di antara mereka.

 

sumber: https://gontornews.com/2018/03/11/silaturahim-keluarga-besar-alumni-gontor-putri-tahun-2004/

Kelas Tahfizh

Mulai tahun pelajaran 2017-2018 Pondok Modern Daarul Hikmah melaksanakan program baru yaitu Kelas Tahfizh, yang dikhususkan bagi santri-santri yang berminat dan fokus untuk menghapalkan Al-Qur’an. Sistem pembelajaran kelas tahfizh ini agak berbeda dengan kelas reguler.

Pada kelas reguler biasanya santri belajar dari pukul 07:00 hingga pukul 15:00 WIB. Akan tetapi, kelas tahfizh melaksanakan kegiatan belajar mengajar formal dari pukul 07:00 hingga pukul 12:00 WIB saja. Hal itu dikarenakan agar santri-santri di kelas tahfizh dapat memfokuskan diri dalam menghafalkan ayat suci Al-Qur’an mulai selepas dzuhur sampai waktu ashar tiba.

Maka kelas tahfidz ini merupakan anak-anak pilihan yang dianggap mampu dalam menghapal ayat- ayat suci al-Qur’an . Sebab menghapal ayat-ayat suci Al-Qur’an tidak semudah apa yang kita bayangkan.

Sungguh mulianya santri-santri yang dapat menghapal ayat-ayat suci Al-Qur’an dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Sebaik-baik dari kalian adalah barang siapa yang belajar Al-Qur’an dan mengamalkannya.”

Itu semua juga merupakan perjuangan yang mereka lakukan demi membahagiakan dan membanggakan kedua orang tua mereka yang telah menunggu di gerbang kesuksesan dan yang mengharap agar mereka dapat bermanfaat untuk bangsa dan agama.

Ayo kawan sekalian, mari kita niatkan dalam hati diri kita sendiri agar dapat menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.